Skip to main content

Pengertian dan Cara kerja Blower

Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang Mempunyai fungsi dan cara kerja untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu dan juga berfungsi  sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. 

Bila untuk keperluan khusus, blower kadang-kadang diberi nama lain misalnya untuk keperluan gas dari dalam oven kokas disebut dengan nama exhouter.


Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Fan secara luas digunakan diindustri dan pengaplikasian komersial seperti ventilasi, material handling, boiler,refrigerasi, dust collection, aplikasi pendingin dan lainnya. 

FUNGSI BLOWER DI PABRIK

Blower industri terutama digunakan untuk mengedarkan pergerakan udara dan gas dalam aplikasi ventilasi. Fungsi utamanya adalah menggantikan udara yang tidak murni atau terkontaminasi dengan udara segar dengan cara memutarnya. Hampir setiap industri, termasuk pertanian, kimia, medis, minyak dan gas, otomotif, pengolahan makanan, pertambangan, dan konstruksi menggunakan blower untuk berbagai tujuan seperti pengeringan, pengurangan tingkat panas, pengurangan asap dan bau, pemrosesan dan pengendalian asap gas.

Blower industri diproduksi menggunakan bahan plastik atau logam tahan lama, atau kombinasi dari kedua bahan tersebut. Misalnya, blower industri yang beroperasi di lingkungan korosif biasanya terbuat dari polipropilena karena memberikan integritas struktural dan ketahanan korosi yang lebih baik, dan tidak akan pernah menghilangkan laminasi. Rekomendasi tipikal dalam konstruksi blower industri adalah - fiberglass untuk suhu di atas 220 derajat, dan logam jika tekanan di atas 10 wg (pengukur air).

Ukuran blower dapat diatur oleh ukuran lingkungan di mana blower akan dioperasikan. Misalnya, beberapa unit cukup besar untuk menampung kipas dan catu dayanya. Blower portabel yang lebih kecil biasanya digunakan untuk pembersihan dan di ruangan yang memerlukan sirkulasi sementara atau transfer udara.

Asosiasi kontrol dan pergerakan udara mengenali tiga kelas blower industri, diklasifikasikan dengan penunjukan numerik yang didasarkan pada bagaimana kipas dibuat. Spesifikasi blower industri di Amerika Serikat bergantung pada aliran udara dalam CFM (kaki kubik per menit), tekanan statis dalam inci, pengukur air, ketinggian, dan perkiraan suhu udara. Berikut contohnya:

Aplikasi blower industri dengan 20.000 CFM pada tekanan 6 "wg membutuhkan 12 kipas industri mulai dari 30 hingga 60hp. Sementara yang disarankan atau optimal adalah 36 roda, dengan motor 30 hp (tenaga kuda), ini dapat dicapai dengan diameter 24" roda, atau hingga roda 6 ". Kecepatan keluaran untuk 36" "adalah 2611 kaki per menit. Jadi, jika itu adalah roda berdiameter 6", outlet kecepatannya adalah 653 "" per menit.

Biasanya pada industri kimia, Blower  ini digunakan untuk mensirkulasikan gas-gas tertentu di dalam tahap proses-proses secara kimiawi dikenal dengan nama booster atau circulator. 

Blower dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistem vakum di industri. Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi dari pada fan, sampai 1,20 kg/cm

Klasifikasi Blower

 

A. Blower Sentrifugal

Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal dari pada fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi-tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien.

Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70kg/cm, namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistem meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistem pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap. 

Oleh karena itu, Blower ini sering digunakan untuk penerapan sistem yang cenderung tidak terjadi penyumbatan

B. Blower Positive Displacement

Cara kerja Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang"menjebak" udara dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini menyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan sistemnya bervariasi. 

Cocok digunakan untuk sistem yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm) untuk menghembus bahan-bahan yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih pelan daripada blower sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali digerakkan dengan belt

Kesimpulan, sistem kerja Blower adalah Sebuah kipas sentrifugal dengan rasio tekanan tinggi (output tekanan / input tekanan) dikenal sebagai blower. Blower memberikan laju aliran volume transfer yang tinggi dengan rasio tekanan yang relatif lebih besar. 

Rasio tekanan dari kipas angin di bawah 1,1 sedangkan blower memiliki rasio tekanan 1,1-1,2.

Sumber. Academia.edu
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->